Kamis, 30 Mei 2013

Matematika Alam Semesta: Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur’an

Oleh: Arifin Muftie
Benarkah Bilangan Prima Merupakan Bahasa Universal Alam Semesta?
Bilangan prima dalam matematika diyakini merupakan salah satu misteri alam semesta, karena hingga era komputer sekarang ini pun, ia banyak dimanfaatkan sebagai sistem kodetifikasi (pengkodean, penyandian) berbagai hal yang penting dan rahasia. Di alam semesta, ia “diduga” menjadi bahasa universal yang dapat dipahami oleh semua makhluk berkecerdasan tinggi dan dipakai sebagai komunikasi dasar antar mereka. Bahkan sejak dahulu, sebagian ilmuwan meyakini adanya hubungan erat bilangan prima dengan desain kosmos.
Berdasarkan kajian mutakhir atas al-Qur’an, ditemukan bahwa Sang Pencipta al-Qur’an dan Alam Semesta menjaga dan memelihara Kitab Mulia ini, antara lain, dengan sistem kodetifikasi berbasis bilangan prima. Dengan memanfaatkan temuan sains modern dan kajian mutakhir para ilmuwan Muslim terhadap al-Qur’an, buku ini mengajak pembaca menangkap isyarat-isyarat al-Qur’an yang tersembunyi dalam kodetifikasi bilangan prima.
Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur’an
Mufasir modern sepakat bahwa al-Qur’an dalam penggambarannya sangat istimewa, karena struktur sistematikanya matematis.

Selasa, 28 Mei 2013

Tokoh

7 Tokoh Penemu Teori Matematika
1. Thales (624-550 SM)
 
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
 
2. Pythagoras (582-496 SM)

Senin, 27 Mei 2013

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA



Description: images12.jpg
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
DAN MANFAATNYA BAGI PENDIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Selasa Pukul 16.00-18.00 di Ruang 07





Oleh:
Nama   :   Irma Khoirul Ummah
NIM    :  120210101007
Kelas   :  D

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
Semester Genap 2012 – 2013

Sabtu, 18 Mei 2013

Sejarah Matematika



Kata “matematika” berasal dari kata μάθημα (máthema)  dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar” juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai “suka belajar ilmu matematika telah banyak dikenal orang pada masa pra sejarah. Banyak ditemukan berbagai tulisan matematika di berbagai wilayah yang merupakan sisa peninggalan zaman prasejarah, di antaranya :
a) matematika Babilonia tahun 1900 SM, ditemukan oleh Plimpton;
b) matematika Moskow di Mesir tahun 1850 SM;
c) matematika Rhind di Mesir tahun 1650 SM;
d) sulbha sutra / matematika India tahun 800 SM.
Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir. Oleh karena itu logika merupakan dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah bayi matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa logika.

tidak suka Matematika


 















6 Alasan Anak Tidak Menyukai Matematika

Langsung saja ya, berikut 6 (enam) alasan anak tidak menyukai pelajaran matematika:

    1. Gambaran yang menyeramkan tentang matematika, berakibat pada Fobia Matematika
Penyajian materi pelajaran matematika dengan menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dimengerti, bisa dipastikan membantu seorang anak menyukai matematika. Sebaliknya, pengunaan bahasa yang sulit dipahami, berbelit-belit dan tidak sistematis akan membuat sang anak sulit menerima “pesan” yang ingin disampaikan oleh guru.
Perasaan ingin dianggap ilmiah didepan siswa kadang menyebabkan guru menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh siswa saat menyajikan materi.

Laporan PAI

Makalah PAI

click here
http://www.mediafire.com/view/?la18bid0zk13ka4
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...